info@salaki-salaki.com

Indonesian Business News

DNI Baru Terbit, Investasi Ditargetkan Naik Rp100 T per Tahun

Jakarta, CNN Indonesia — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mendapat tugas baru dari pemerintah yaitu meningkatkan nilai investasi sebesar Rp100 triliun per tahun, pasca diumumkannya revisi daftar negatif investasi (DNI) terbaru hari ini, Kamis (11/2).

Jika dibandingkan dengan realisasi investasi 2015 lalu sebesar Rp545,4 triliun, target Rp600 triliun tahun ini hanya naik Rp55 triliun.

Dengan diperbaruinya DNI sebagai lampiran Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, Franky menyatakan semakin besar kesempatan bagi pemodal asing untuk berinvestasi di Indonesia.

“Mulai 2017 nanti, target investasinya akan meningkat signifikan. Kalau tahun ini ditargetkan Rp600 triliun, maka di 2017 targetnya bisa Rp700 triliun lalu berikutnya Rp800 triliun,” kata Franky di Istana Kepresidenan, Kamis (11/2).

Mantan bos grup Garuda Food ini memperkirakan, beberapa bidang usaha yang dinilainya bakal menyerap investasi lebih besar pasca perubahan DNI adalah industri bahan baku obat atau farmasi.

“Kemudian untuk industri bioskop juga sudah ada beberapa perusahaan yang berencana masuk. Dengan kondisi seperti ini, kami akan hitung ulang target investasi tahun depan,” tegasnya. (gen)

Leave a Reply